Negara Kepulauan: Perbandingan Strategi Politik Ekonomi Indonesia dan Filipina

Surya Afriana
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Mulawarman, samarinda.
Konten dari Pengguna
5 Mei 2024 10:01 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Surya Afriana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.freepik.com/free-vector/flat-design-csr-concept-illustrated_13404486.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=919dbb97-6b89-4afd-87d9-fdcdf463298c
zoom-in-whitePerbesar
https://www.freepik.com/free-vector/flat-design-csr-concept-illustrated_13404486.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=919dbb97-6b89-4afd-87d9-fdcdf463298c
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Negara kepulauan merupakan sebuah negara dengan ciri susunan geografi unik berupa pulau-pulau nya yang tersebar, Indonesia dan Filipina merupakan contoh yang cukup menonjol di Asia Tenggara. Indonesia dan Filipina memiliki berbagai kesamaan di berbagai aspek,
ADVERTISEMENT
diantaranya posisi negara sebagai negara kepulauan, menganut demokrasi konstitusional yaitu pemerintah mempunyai kekuasaan yang terbatas, dan kedaulatan dipegang dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sama seperti indonesia, Filipina juga sempat mengalami kemunduran demokrasi, pada tahun 1986, Filipina akhirnya berhasil menggulingkan presiden Ferdinand Marcos, setelah demokrasinya hampir tumbang pada tahun 1971. Menurut Gerardo (2019) ada beberapa hal yang membuat Filipina tertinggal oleh Indonesia, diantaranya pembatasan investasi asing, kebijakan ketenagakerjaan, dan adanya rasa hormat pada kepemimpinan masa lalu, dimana pemimpin masa kini meneruskan pencapaian pendahulunya. Perlu diketahui bahwa dulu Filipina lebih maju dibandingkan Indonesia, namun mengalami kemunduran setelah perang dunia kedua akibat meruak nya korupsi di Filipina pada saat itu.
Kedua negara memiliki banyak pulau di sepanjang garis pantai, namun tentu memiliki berbagai macam tantangan yang berbeda dalam hal pemerintahan dan politik. Dalam hal tersebut, artikel ini berupaya mengeksplorasi dan membandingkan dinamika politik dan strategi politik serta strategi pembangunan ekonomi Indonesia dan Filipina. Dalam pemanfaatan bentuk dan letak geografis Indonesia dan Filipina untuk keuntungan ekonomi memiliki cukup banyak kesamaan. Pertama, pemanfaatan sumber daya, keduanya memanfaatkan sumberdaya alam seperti mineral, hutan dan perikanan dalam menopang perekonomian sebagai pendapatan yang signifikan. Kedua, dalam sektor pariwisata dan koneksi maritim, sebagai negara kepulauan kedua negara memiliki akses yang baik dalam jalur perdagangan maritim internasional dan memugkinkan untuk menjadi pusat perdagangan dan hub logistik regional.
ADVERTISEMENT
1. Pengembangan Daerah Terpencil dan Penguatan UKM dan UMKM
Filipina fokus pada pengembangan ekonomi di daerah terpencil dan terpinggirkan, seperti di wilayah-wilayah di Mindanao dan Visayas. Langkah-langkah ini mencakup investasi dalam infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, dan energi, serta memberikan insentif untuk investasi swasta di daerah-daerah tersebut. Untuk itu sendiri filipina bersama USAID/ United States Agency International Development, yang merupakan program bantuan dari Amerika bekerja sama dengan Filipina dan organisasi lokal Filipina bergerak dengan tujuan membangun masyarakat yang lebih sejahtera, hal ini mencangkup pertumbuhan ekonomi dan tata kelola, pendidikan, lingkungan hidup, dan kesehatan. Salah satu proyek yang dibawakan USAID adalah 'percepatan kewirausahaan perempuan perdamaian dan kemakmuran di Mindanao'. Pertanian masih menjadi sektor ekonomi utama di Filipina, terutama di wilayah pedesaan. Banyak perempuan sukses membangun usaha mikro, terutama dibidang pertanian, produksi pangan, tekstil, dan berbagai kerajinan tangan lainnya. Pemerintah Filipina memberikan perhatian khusus pada pengembangan pertanian, termasuk program-program untuk meningkatkan produktivitas, akses pasar, dan perlindungan terhadap petani kecil dari dampak perubahan iklim dan bencana alam.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, dalam program pembangunan daerah terpencilnya terdapat empat program untuk pemaksimalan pemanfaatan dana desa. Yakni, Embung dan Prukades yang merupakan bagian dari empat program prioritas pembangunan desa, prukades adalah upaya membantu, memperkuat, dan memperluas usaha-usaha yang difokuskan pada satu produk unggulan di wilayah antar desa yang dikelola melalui kerjasama antar desa sedangkan Embung merupakan cekungan penampung air irigasi yang menopang pangan baik padi, jagung, bawang, ketela pohon dan komoditas pangan lainnya. lalu kemudian ada pembangunan daerah yang tertinggal dan transmigrasi. Dua program lain nya adalah pembangunan badan usaha milik desa (BUMDes) dan sarana olahraga desa (Raga Desa). Sama halnya dengan Filipina, penyaluran dana desa dipergunakan untuk kemandirian ekonomi desa.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Filipina memberikan dukungan kepada usaha kecil dan menengah (UKM) melalui program-program seperti pelatihan keterampilan, akses terhadap modal usaha, dan promosi pasar untuk produk-produk UKM. Hal ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah terpencil. Masyarakat Indonesia saat resesi global tidak mengalami kenaikan yang besar pada harga produk tertentu. Keduanya memiliki fokus yang sama, yakni pengurangan kesenjangan pembangunan regional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah-wilayah terpencil.
2. Program Infrastruktur Nasional
Salah satu program yang di usungkan Indonesia adalah program Nawa Cita. Indonesia telah meluncurkan program pembangunan infrastruktur nasional yang ambisius, diantaranya pembangunan jalan, pelabuhan, bandara, dan kereta api. Investasi besar ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar-wilayah, memperlancar arus barang dan orang, dan menciptakan kesempatan ekonomi di daerah-daerah terpencil karena tersedianya akses.
ADVERTISEMENT
BEACON/ Better Access and Connectivity adalah salah satu program Filipina dalam pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi 2021-2026 yang bernilai US$33,3 JT. BEACON berharap dapat mengurangi biaya menjalankan bisnis, meningkatkan produktivitas perusahan swasta, dan memungkinkan manfaat ekonomi digital. Berbeda dengan Indonesia, Filipina melakukan penguatan dibidang ekonomi digital dengan peningkatan infrastruktur telekomunikasi. Indonesia telah mengadopsi strategi yang agresif dalam pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antar-pulau. Sementara Filipina juga berinvestasi dalam infrastruktur, namun fokusnya lebih pada pembangunan infrastruktur kota dan jaringan transportasi kota.
3. Pengembangan Sektor Pariwisata
Indonesia memiliki potensi pariwisata yang besar di berbagai wilayah. Pemerintah Indonesia mendorong pengembangan sektor pariwisata sebagai cara untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi lokal di wilayah-wilayah yang memiliki potensi pariwisata yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. sektor pariwisata di Filipina menjadi sektor yang paling penting, menyumbang 6,2% terhadap PDB tahun 2022 lebih rendah dibanding sebelum covid 12,7%. pariwisata yang mencangkup kegiatan pantai menyumbang 25% pendapatan pariwisata Filipina, merupakan sumber pendapatan utama pada sektor ini. pada 2023, Filipina menarik 4,8 juta wisatawan mancanegara dan menghasilkan $5,5 miliar.
ADVERTISEMENT
4. Peran Pekerja Migran
Filipina memiliki jumlah pekerja migran yang signifikan di luar negeri, yang menyumbangkan remitansi penting bagi perekonomian domestik. Indonesia juga memiliki pekerja migran, namun kontribusinya tidak sebesar Filipina. Tenaga kerja Filipina menghasilkan devisa sebesar $28 miliar per tahun dan setiap tahun kualitas tenaga kerja Filipina membaik dengan adanya spesifikasi profesi di lapangan kerja.
Berbeda dengan Indonesia, Filipina lebih berfokus pada pembangunan sumber daya manusia melalui berbagai pendidikan dan pelatihan dan meningkatkan daya saing ekonomi. Dalam struktur ekonomi, Indonesia memiliki jenis perekonomian yang jauh lebih beragam yang berkontribusi pada kenaikan signifikan terhadap PDB berbeda dengan Filipina yang lebih berorientasi pada sektor jasa terutama dibidang jasa teknologi informasi, layanan keuangan dan pariwisata. Sebagai mantan koloni Amerika, Filipina memanfaatkan posisinya dalam konteks keamanan dan pertahanan regional dan mendapatkan bantuan pembangunan dan investasi dari Amerika. Kedua negara memiliki potensi besar dalam pembangunan ekonomi, tetapi memiliki banyak perbedaan dalam strategi politik. Prospek perekonomian Filipina pada dekade mendatang diperkirakan sangat baik, dengan perkiraan adanya kemajuan signifikan dalam pembangunan ekonomi (Spg Global, 2023) berkaitan dengan hubungan luar negerinya, pemimpin Filipina saat ini, Bongbong Marcos menunjukkan sikap netral terkait hubungan negara nya terhadap barat maupun Tiongkok dan Rusia. Memungkinkan pengadopsian kebijakan luar negeri yang lebih terkalibrasi antara unsur pragmatis dan ketegasan terhadap negara besar seperti Tiongkok dan secara bersamaan berupaya memaksimalkan manfaat hubungan Filipina dan Amerika Serikat. Hal ini tentunya akan menjadi penelitian menarik terkait posisi Filipina nanti nya dalam struktur ekonomi global.
ADVERTISEMENT