Bayu Skak Bikin Loka Drama Rujak Cingur Lek Har

Konten Media Partner
22 Januari 2024 11:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayu Skak (pegang microphone). Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Bayu Skak (pegang microphone). Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sineas sekaligus YouTuber Bayu Eko Moekitto atau yang lebih dikenal sebagai Bayu Skak, kembali mengangkat budaya lokal Jawa ke layar kaca. Kali ini pemuda asli Malang, Jawa Timur, tersebut mengangkat kuliner khas Surabaya rujak cingur ke layar kaca.
ADVERTISEMENT
Karya terbaru Bayu tersebut yakni loka drama 'Rujak Cingur Lek Har' yang merupakan universe dari serial Lara Ati.
Kata loka drama sendiri merujuk pada kepanjangan drama lokal, yang diartikan sebagai drama orang-orang dari daerah setempat.
"Rujak Cingur Lek Har ini merupakan universe dari Lara Ati. Kenapa rujak cingur? karena makanan ini merupakan khas Surabaya. Kalau kita angkat bakso juga nggak pas karena bakso itu lebih dikenal dari Malang," ujar Bayu saat ditemui Basra usai launcing loka drama 'Rujak Cingur Lek Har', Minggu (21/1) sore.
Bayu mengungkapkan sebagai universe dari Lara Ati yang berlatar kota Surabaya, Rujak Cingur Lek Har juga menghadirkan kota Surabaya tepatnya kawasan Peneleh sebagai latar cerita. Sehingga pemilihan kuliner rujak cingur cukup merepresentasikan Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Rujak cingur adalah salah satu jenis makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya di Kota Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata cingur berarti mulut, dalam hal ini menunjuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan rujak.
Bayu menuturkan jika loka drama Rujak Cingur Lek Har bercerita tentang kisah Lek Har yang berupaya menjaga warisan rujak cingur milik keluarganya.
Selain mengangkat kuliner khas Surabaya, dalam serial yang tayang di channel YouTube ini, Bayu juga masih menampilkan bahasa Suroboyoan.
"Saya pernah riset hal yang menyentuh akar rumput salah satunya dari bahasa percakapan sehari-hari. Sehingga untuk penonton disajikan hal-hal yang berkaitan dengan akar rumput, lewat joke-joke keseharian yang kental dengan bahasa Suroboyoan," terang Bayu yang bertindak sebagai produser loka drama 'Rujak Cingur Lek Har'.
ADVERTISEMENT
Ada pun dipilihnya YouTube untuk penayangan loka drama tersebut, Bayu menuturkan jika hal tersebut merupakan pengobat rindunya kembali berkarya di channel YouTube.
"Dulu kan orang kenal saya sebagai Youtuber, nah setelah lama tidak berkarya di YouTube sekarang saya kembali lagi. Tapi sekarang saya berkarya di YouTube bersama tim, tidak sendiri lagi," tandasnya.