50 Contoh Kalimat Efektif, Ciri-Ciri, dan Syarat Penulisannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
22 April 2024 14:48 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi contoh kalimat efektif. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi contoh kalimat efektif. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Contoh kalimat efektif dapat ditemukan di berbagai teks, buku, surat kabar, maupun media lainnya. Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, dan lengkap sehingga dapat menyampaikan informasi secara tepat.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Indonesia, kalimat efektif dikategorikan sebagai kalimat yang baik. Apa yang dipikirkan pembaca maupun dipahami pendengar sama dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penutur atau penulis.
Agar lebih paham, simaklah berbagai contoh kalimat efektif di bawah ini. Selain itu, artikel ini juga akan mengungkap ciri-ciri dan syarat penulisan kalimat efektif yang perlu dipahami.

Contoh Kalimat Efektif

ilustrasi contoh kalimat efektif. Foto: pexels.com.
Dihimpun dari buku Pokok-Pokok Bahasa Indonesia yang disusun oleh Dewi Suprihatin, Terampil Menulis Paragraf oleh Asul Wiyanto, dan beberapa sumber lainnya, berikut contoh kalimat efektif yang dapat ditemukan dalam suatu teks.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Kalimat Efektif

Ilustrasi ciri-ciri kalimat efektif. Foto: pexels.com.
Dari beberapa contoh kalimat efektif di atas, dapat diambil beberapa ciri-ciri kalimat efektif. Mengutip buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas 7 oleh Heriyanto, ciri-ciri penulisan kalimat efektif yaitu:

Syarat Menulis Kalimat Efektif

Ilustrasi syarat menulis kalimat efektif. Foto: pexels.com.
Menyadur buku Bahasa Indoensia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi karya Widjono HS,ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam menulis kalimat efektif, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Kesatuan

Kesatuan artinya sebuah informasi yang ditulis atau disampaikan dalam kalimat efektif tidak terpecah-pecah. Kesatuan kalimat ditandai dengan adanya kesepadanan struktur dan makna kalimat, misalnya:

2. Kesejajaran atau Kesepadanan

Kesejajaran dalam kalimat efektif artinya kalimat tersebut terdapat unsur gramatikal secara utuh, meliputi subjek, predikat, objek, dan juga keterangan kalimat.
Selain itu, dalam kalimat efektif yang sejajar tidak ada subjek ganda. Sebab, hal itu akan memunculkan kalimat yang tidak fokus. Contoh kalimat yang sepadan dan benar, yaitu:

3. Keparalelan

Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam suatu kalimat. Artinya, jika bentuk pertama menggunakan nomina, maka bentuk kedua dan seterusnya harus menggunakan nomina.
ADVERTISEMENT
Jika bentuk pertama menggunakan verba, maka bentuk kedua juga harus menggunakan verba. Contoh kalimat efektif yang memiliki sifat keparalelan, yaitu:

4. Ketegasan

Ketegasan dalam kalimat efektif artinya ada penekanan atau penonjolan ide kalimat. Menyadur buku Pokok-Pokok Bahasa Indonesia yang disusun oleh Dewi Suprihatin, ada beberapa cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat, yaitu:
ADVERTISEMENT

5. Kehematan

Kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak perlu. Akan tetapi, tidak harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan suatu kalimat. Menulis kalimat efektif yang hemat dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
a. Menghilangkan Pengulangan subjek
Misalnya kalimat, “Karena dia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu” adalah kalimat yang tidak hemat.
Untuk menjadi kalimat yang efektif, hilangkan kata "dia" menjadi, “Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.”
b. Menghilangkan pemakaian superordinate dan hiponimi kata
Misalnya, kata merah sudah mencakup kata warna. Jadi saat membuat kalimat menggunakan kata merah tak perlu menambahkan kata warna. Contohnya, “Ia menggunakan baju merah” bukan "Ia menggunakan baju warna merah."
ADVERTISEMENT
c. Menghilangkan Sinonim dalam Suatu Kalimat
Misalnya, kata "naik" bersinonim dengan kata "ke atas", kata "turun" bersinonim dengan kata "ke bawah", kata "hanya" bersinonim dengan kata "saja", dan kata "sejak" bersinonim dengan kata "dari". Gunakan salah satu dari kata tersebut dalam satu kalimat.
Misalnya, “Sejak dari pagi dia hanya duduk termenung,” merupakan kalimat yang tidak efektif. Maka, perbaikannya adalah “Sejak pagi dia hanya termenung.”
d. Tidak menjamakkan kata baku yang sudah memiliki arti jamak
Misalnya kata "tamu" dan "hadirin" merupakan kata dengan arti jamak. Tetapi, masih sering ditemukan frasa dalam suatu teks menjadi "Para tamu-tamu" dan “Para hadirin”. Penulisan yang benar adalah "Para tamu" dan "Hadirin."

6. Kecermatan

Kecermatan maksudnya menggunakan kata-kata yang tepat dan tidak menimbulkan arti ganda atau ambigu. Kecermatan kalimat berkaitan dengan ketepatan bentuk kata, pemakaian kata berimbuhan, dan tanda baca.
ADVERTISEMENT
Kalimat “Manusia ialah makhluk yang berakal budi." adalah kalimat yang tidak efektif. Sebab kata "ialah" bukan definisi formal dan harus disertai dengan sinonim. Penulisan yang benar adalah "manusia adalah makhluk yang berakal budi."

7. Kesantunan

Kesantunan artinya kalimat yang ditulis atau disampaikan harus mengandung suasana baik dan harmonis. Kalimat efektif yang santun ditandai dengan ciri-ciri singkat, jelas, lugas, dan tidak berbeliit-belit.
Contohnya perhatikan kalimat berikut, “Sebagaimana telah ditetapkan, pekerjaan itu biasanya dikerjakan dua kali seminggu.” Kalimat tersebut tidak santun, karena berbelit-belit dan tidak singkat.
Agar menjadi lebih efektif dapat ditulis, "Sebagaimana telah ditetapkan, pekerjaan itu biasanya dilakukan dua kali seminggu.”
(IPT)