Lokasi Brigadir Ridhal Tewas: Rumah Milik Fahmi Idris, Dikontrak 2 Tahun

Suasana terkini di lokasi kejadian anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal menembak kepalanya sendiri, Sabtu (27/4). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Kasus Brigadir Ridhal yang bunuh diri dengan cara menembak kepalanya di dalam mobil Alphard masih menimbulkan tanda tanya besar. Masalah pribadi diduga menjadi penyebab pria 34 tahun tersebut mengakhiri hidup.

Diketahui Brigadir Ridhal mengakhiri hidup di dalam mobil Toyota Alphard B 1544 QH, di sebuah kompleks rumah, tepatnya di Jalan Mampang Prapatan IV, RT 2/RW 5 No.20, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Terungkap rumah dengan halaman luas tersebut milik Fahmi Idris. Fahmi pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dalam kabinet Kabinet Indonesia bersatu masa kerja 7 Desember 2005 - 22 Oktober 2009. Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam kabinet Kabinet Indonesia bersatu masa kerja 21 Oktober 2004 - 7 Desember 2005.

Suasana terkini di lokasi kejadian anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal menembak kepalanya sendiri, Sabtu (27/4). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Hal ini diungkapkan, Suryani yang merupakan sekuriti di sana.

"Iya [rumah mantan menteri], [namanya] Fahmi Idris," ujar Suryani kepada wartawan, Sabtu (27/4).

Ia memastikan bahwa rumah yang menjadi tempat kejadian, benar merupakan kediaman milik Fahmi Idris.

"Semua tahu ini rumahnya di sini punya Fahmi Idris. Dia kan suka santunan yatim setiap hari Jumat, anak-anak orang enggak mampu ke mari datang, dibiayai sama dia. Itu almarhum Fahmi Idris. Waktu fahmi idris meninggal di situ banyak karangan bunga," kata Suryani sambil menunjuk ke arah rumah.

Suasana terkini di lokasi kejadian anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal menembak kepalanya sendiri, Sabtu (27/4). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Hal yang sama juga diungkapkan Sahrial, penjaga rumah milik anak Fahmi Idris, tak jauh dari lokasi kejadian. Ia mengatakan, rumah tersebut sudah disewakan ke orang lain sejak beberapa tahun yang lalu.

"Sekarang sudah orang baru semua di sana, jadi yang punya Pak Fahmi dikeluarin semua," kata Sahrial kepada wartawan.

Ia menyebut, rumah tersebut sudah dikontrakkan ke orang lain. Saat ini yang menyewa adalah Indra Pratama, seorang pengusaha.

"Iya kalau enggak salah [disewa empat tahun sekali]. Enggak dibeli, kayaknya dikontrak," jelas Sahrial yang sudah bekerja dengan keluarga Fahmi Idris sejak era 90-an.

Ia menyebut, rumah yang jadi lokasi kejadian baru dikontrak sekitar dua tahun.

"Kemungkinan dua tahun, jadi pas [Fahmi Idris] meninggal, enggak lama dikontrak," ucap Sahrial.