Politikus Gerindra Sebut PKS Beri Gestur Ingin Gabung Pemerintahan Prabowo

Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di DPP PKS. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Politikus Partai Gerindra Hendarsam Marantoko mengungkapkan elite PKS sudah memberikan sejumlah gelagat politik soal keinginan bergabung ke pemerintahan Prabowo. Hendarsam mengatakan Gerindra tak masalah jika PKS bergabung karena merupakan teman lama.

"Sebenarnya, kan, gesture itu sudah ada, ya, dari elite-elite PKS, gesture itu sudah ada," kata Hendarsam dalam diskusi Polemik Trijaya FM bertajuk 'Demokrasi tanpa Oposisi', Sabtu (4/5).

"Bahwa enggak bisa kita pungkiri dalam sejarahnya PKS ini merupakan mitra lama. Kita sudah beberapa kali pilpres PKS berjuang bersama kita," tambah dia.

Apalagi, ia mengatakan Gerindra dan PKS tak memiliki masalah secara politik dan psikologis. Sehingga, terbuka kans PKS bergabung ke pemerintahan.

"Jadi, ya, itu tentunya secara psikologis dan secara hati kita enggak pernah punya masalah dengan PKS, teman lama, teman seperjuangan lama. Jadi kita hargai itu," ucap dia.

Saat disinggung absennya Prabowo di acara halalbihalal PKS beberapa waktu lalu, Hendarsam mengatakan Ketum Gerindra itu memang berhalangan hadir karena ada acara keluarga. Dan tidak bertujuan untuk menutup pintu komunikasi dengan PKS.

"Beliau sudah ada acara lain dan tidak bisa ditinggal acara keluarga. Undangan bersifat umum jadi tidak ada undangan khusus ke beliau," tandas dia.

PKS mendukung Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2014 dan 2019. Lalu, pada Pilpres 2024 PKS memilih mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Kans bergabungnya PKS ke pemerintahan Prabowo ditentang Gelora --yang merupakan partai pecahan dari PKS--. Namun, hingga saat ini elite PKS juga belum bertemu secara langsung dengan Prabowo membahas gabung koalisi.