Prabowo Ngaku Dekat PBNU Sejak Prajurit

28 April 2024 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri halalbihalal PBNU di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (28/4).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri halalbihalal PBNU di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (28/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) sejak masih menjadi prajurit TNI. Ini diceritakannya dalam sambutannya halalbihalal PBNU di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (28/4).
ADVERTISEMENT
Prabowo mengatakan, seorang prajurit sangat dekat dengan maut sehingga perlu mempersiapkan diri. Salah satunya dengan mendekatkan diri kepada kiai.
“Memang saya merasa dekat dengan NU dari sejak muda karena orang kalau bertanya ‘kenapa seorang prajurit atau seorang tentara itu dekat sama kiai’. Sebenarnya itu sangat-sangat sederhana, karena seorang prajurit itu dari muda sering dikirim ke daerah berbahaya menghadapi maut,” kata Prabowo saat acara halalbihalal PBNU di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (28/4).
“Jadi kalau orang menghadapi maut itu yang dicari kiai,” lanjut Prabowo yang disambut tawa hadirin.
Prabowo mengatakan orang-orang tidak perlu aneh melihat berhubungan dekatnya dengan kiai dan NU. Terlebih, lanjut dia, saat dia ditugaskan di Jawa Barat banyak kiai NU yang ditemuinya.
ADVERTISEMENT
“Jadi tidak usah aneh kenapa saya merasa dekat sama NU, kebetulan di sekitar waktu saya tugas di Jawa Barat, memang kiai-kiai itu banyak yang NU. Jadi di situ secara alamiah, kita ini profesinya selalu menghadapi bahaya, tiap hari menghadapi bahaya,” ujarnya.
“Makanya tidak aneh kalau polisi dan tentara itu selalu yang selalu dicari kiai, yang Kristen pasti yan dicari pendeta dan pastur. Karena kita tidak tahu mungkin ini saat-saat terakhir kita di dunia ini,” lanjutnya.
Prabowo lalu berkelakar, meski selamat dari daerah penugasan. Dia juga tetap menemui kiai terlebih dulu.
“Tapi yang nggak begitu bagus, begitu kita pulang tugas selamat, nah kadang-kadang yang dikunjungi bukan kiai dulu,” ujar Prabowo disambut tawa hadirin.
ADVERTISEMENT
“Jadi inilah fenomena, kan kalau menghadapi saat kritis, yang dicari NU, kiai-kiai dicari,” timpalnya lagi.
Terakhir, Prabowo berjanji tidak akan lupa dengan kiai-kiai dan pesantren-pesantren yang banyak merestui perjuangannya.
“Saya masih utang tidak datang ke beberapa pesantren-pesantren penting, yang kemarin banyak merestui perjuangan kami,” pungkas Prabowo.