Siapa Penemu Listrik? Ini Tokoh dan Biografinya

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
Konten dari Pengguna
10 Mei 2024 0:08 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penemu listrik. Unsplash.com/Blake-Wheeler
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penemu listrik. Unsplash.com/Blake-Wheeler
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tokoh penemu listrik telah mempengaruhi perkembangan listrik di dunia yang sudah mengalami evolusi signifikan. Hal ini terjadi sejak pengamatan awal tentang fenomena listrik hingga aplikasi modern dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kutipan dari smpit.assyifa-boardingschool.sch.id, sejarah perkembangan listrik dunia diawali dari seorang anak muda yang putus sekolah dan bertemu dengan seorang ilmuwan terkenal, hingga akhirnya menciptakan sejarah penting yang sangat berpengaruh akan adanya listrik di dunia ini.

Tokoh Penemu Listrik Dunia

Ilustrasi penemu listrik. Unsplash.com/American-Public-Power-Association
Siapakah tokoh penemu listrik di dunia yang sangat berpengaruh tersebut? Ia adalah Michael Faraday, seorang fisikawan dan kimiawan Inggris yang lahir pada 22 September 1791 di Newington Butts, Inggris.
Michael Faraday meninggal pada 25 Agustus 1867 di Hampton Court, Inggris. Dia dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah, terutama karena penemuannya dalam bidang elektromagnetisme.
Faraday adalah anak dari seorang tukang pemintal dan tidak mendapat pendidikan formal yang tinggi, tetapi ia belajar sendiri dan bekerja keras untuk menjadi salah satu ilmuwan terbesar dunia.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1821, Faraday menemukan bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet, dan sebaliknya, medan magnet dapat menghasilkan arus listrik.
Ini adalah konsep dasar induksi elektromagnetik, yang menjadi dasar bagi pembangkitan listrik dan transformator modern.
Penemuannya mengarah pada pengembangan generator listrik pertama dan revolusi dalam penggunaan tenaga listrik. Faraday juga menemukan elektrolisis, proses yang membagi zat kimia menjadi komponen-komponennya dengan menggunakan arus listrik.
Temuannya ini menjadi dasar bagi perkembangan kimia fisika modern. Faraday telah banyak memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan selama hidupnya, dan pada tahun 1824 ia menjadi anggota Royal Society.
Penting untuk dicatat bahwa Faraday adalah salah satu ilmuwan pertama yang mengenali pentingnya pemikiran teoritis dalam penelitian eksperimental, dan konsep-konsepnya telah membantu membentuk dasar bagi banyak teori fisika modern.
ADVERTISEMENT
Keberhasilannya sebagai seorang ilmuwan terletak pada kombinasi uniknya antara imajinasi kreatif dan kemampuan eksperimen yang cemerlang. Dengan demikian, Faraday diakui sebagai salah satu penemu listrik dunia yang paling berpengaruh dan dihormati.

Sejarah Penemuan Arus Listrik di Dunia

Ilustrasi penemu listrik. Unsplash.com/American-Public-Power-Association
Sejarah penemuan listrik dimulai jauh sebelum era modern, dengan pengamatan tentang sifat-sifat listrik oleh para filsuf dan ilmuwan kuno seperti Thales dari Miletus, sekitar 600 SM.
Mereka menyadari bahwa benda-benda seperti amber yang digosok dapat menarik benda-benda kecil seperti bulu.
Pada abad ke-17, eksperimen pertama dengan elektrostatika dilakukan oleh ilmuwan seperti William Gilbert, yang memperkenalkan istilah "elektrik" dan "magnet" serta membuat alat-alat eksperimen baru untuk mempelajari fenomena tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada abad ke-18, Benjamin Franklin melakukan eksperimen dengan petir dan konduktor listrik, yang menghasilkan teori bahwa petir adalah fenomena listrik yang bersifat alamiah. Franklin juga mencetuskan konsep arus listrik positif dan negatif.
Pada awal abad ke-19, penemuan elektromagnetisme menjadi titik balik penting dalam sejarah listrik. Hans Christian Oersted menemukan hubungan antara listrik dan magnetisme pada tahun 1820, diikuti oleh Michael Faraday yang menemukan induksi elektromagnetik pada tahun yang sama.
Temuan Faraday merupakan dasar bagi pengembangan generator listrik dan transformator.
Pada tahun 1831, Faraday menemukan prinsip induksi elektromagnetik, yang memungkinkan konversi energi mekanik menjadi energi listrik. Pada tahun yang sama, Joseph Henry di Amerika Serikat juga mengamati fenomena serupa secara independen.
ADVERTISEMENT
Perkembangan berikutnya adalah penemuan telegraf listrik oleh Samuel Morse pada tahun 1837, yang menjadi titik awal dalam penggunaan listrik untuk komunikasi jarak jauh.
Pada pertengahan abad ke-19, James Clerk Maxwell menyatukan teori-teori elektromagnetik dalam empat persamaan Maxwell, yang menjadi dasar bagi pemahaman modern tentang listrik dan magnetisme.
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, penemuan lampu pijar oleh Thomas Edison dan pengembangan sistem tenaga listrik terpusat oleh Nikola Tesla mengubah masyarakat secara fundamental dengan membawa listrik ke rumah-rumah dan tempat kerja.
Sejak itu, perkembangan teknologi listrik terus berlanjut dengan cepat, termasuk penemuan transistor pada tahun 1947, yang mengarah pada revolusi komputer dan teknologi digital.
Selama abad ke-20, penemuan dan pengembangan sumber energi alternatif seperti energi surya dan energi angin menjadi semakin penting dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
ADVERTISEMENT

Perkembangan Listrik di Dunia Hingga Hari ini

Ilustrasi penemu listrik. Unsplash.com/American-Public-Power-Association
Perkembangan listrik telah menjadi subjek yang mendalam dalam literatur ilmu dunia, dengan banyak buku dan jurnal yang mendokumentasikan penemuan, aplikasi, dan dampak listrik dalam berbagai bidang.
Berikut adalah ringkasan singkat tentang perkembangan listrik dari berbagai literatur ilmu dunia:

1. "The History of Electricity" oleh Sir John Munro

Buku ini memberikan gambaran menyeluruh tentang sejarah perkembangan listrik dari masa kuno hingga era modern.
Mulai dari pengamatan kuno tentang fenomena listrik hingga penemuan dan aplikasi listrik dalam teknologi modern, buku ini membahas kontribusi penting para ilmuwan terkemuka seperti Franklin, Faraday, dan Edison.

2. "Electricity and Magnetism" oleh Edward M. Purcell

Buku ini adalah referensi yang sangat dihormati dalam studi elektromagnetisme. Purcell menjelaskan konsep-konsep dasar elektromagnetisme dengan cara yang jelas dan sistematis, mulai dari hukum Coulomb hingga persamaan Maxwell.
ADVERTISEMENT
Buku ini memberikan pemahaman mendalam tentang dasar-dasar listrik dan magnetisme yang menjadi landasan bagi banyak teknologi modern.

3. "The Age of Edison: Electric Light and the Invention of Modern America" oleh Ernest Freeberg

Buku ini menelusuri sejarah penemuan lampu pijar oleh Thomas Edison dan dampaknya terhadap masyarakat Amerika modern.
Freeberg menggambarkan bagaimana penemuan lampu pijar membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari, termasuk penerangan rumah, industri, dan transportasi.

4. "Tesla: Inventor of the Electrical Age" oleh W. Bernard Carlson

Buku ini mengulas kehidupan dan karya Nikola Tesla, salah satu tokoh terpenting dalam sejarah pengembangan teknologi listrik.
Carlson membahas berbagai penemuan Tesla, termasuk sistem tenaga listrik terpusat, motor induksi, dan banyak lagi, serta dampaknya terhadap perkembangan teknologi modern.

5. "The Grid: The Fraying Wires Between Americans and Our Energy Future" oleh Gretchen Bakke

Buku ini menyelidiki sejarah dan tantangan dalam pengembangan infrastruktur listrik di Amerika Serikat.
Bakke menjelaskan bagaimana sistem tenaga listrik terpusat telah membentuk pola hidup modern dan menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menghadapi perubahan energi dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dari pengamatan kuno hingga teknologi modern, perkembangan listrik terus menjadi subjek yang menarik dan penting bagi perkembangan kehidupan umat manusia.
Literatur ilmu dunia ini memberikan wawasan yang berharga tentang tokoh penemu listrik dunia, sejarah, konsep, dan aplikasi listrik dalam berbagai konteks budaya, ilmiah, dan teknologi.(Zen)